Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Rasa Takut Menghadapi Sidang Skripsi

Pada akhir September 2023 ini, saya akan menghadapi masa akhir di perkualiahan saya; sidang skripsi. Namun, rasa takut menghadapi sidang skripsi itu menghantui terus menerus. Bukan tanpa alasan, ada banyak faktor yang membuat saya takut menghadapinya.

Pertama, pengerjaan skripsi saya yang sangat mepet. Saya pernah tidak mengikuti bimbingan selama sebulan full. Ditambah pekerjaan dan bisnis saya yang sedang enak-enaknya, membuat saya sedikit mengesampingkan skripsi. Wajar, saya lebih senang menyebut kerja sambil kuliah daripada kuliah sambil kerja.

Kedua, biaya. Rasa takut ini sebenarnya hanya muncul sesekali. Sekarang, sudah tidak merasakannya karena berbagai biaya untuk kuliah sudah selesai, termasuk untuk sidang skripsi itu sendiri. Tetapi, beberapa bulan sebelumnya, saya sempat takut karena bisnis saya kadang ada turunnya dan ruginya.

Ketiga, kendala nilai. Ketika mendaftar sidang skripsi, ada beberapa nilai saya yang terkendala. Ada dua matkul, yaitu Komunikasi Bisnis dan Ekonomi Manajerial. Dan, alhamdulillah karena dosen-dosennya responsif, akhirnya saya bisa menyelesaikannya. Termasuk KKN, yang awalnya saya diskors tanpa sepengetahuan saya, akhirnya bisa selesai karena Bu Iis, dosen pembimbing terbaik.

Keempat, kesiapan saya sendiri. Walaupun skripsi yang saya buat adalah hasil tangan saya sendiri. Tetapi, rasa takut tetap menghantui dari hari ke hari. Saya takut tidak siap menjawab pertanyaan penguji. Saya takut tidak lulus, dan lain sebagainya. Pikiran-pikiran itu tiba-tiba muncul. Sampai saya harus membaca Quora dan melihat pengalaman orang lain.

Sekiranya harus kepada siapa saya berterima kasih, salah satunya adalah pacar saya, Anita Rahayu. Dia memang muncul di masa akhir kuliah saya. Tetapi, karena dia saya seperti ditantang untuk bisa menyelesaikan ini semua. Ditantang untuk menguji kesiapan saya apakah benar siap untuk menuju level kehidupan setelahnya.

Di masa ini juga akhirnya saya memberanikan diri menceritakan keluh kesah saya kepada mama. Awalnya, dia tidak pernah tahu apa yang terjadi pada saya, mulai dari dunia perkuliahan sampai pekerjaan. Tetapi, rasa takut masa kecil itu hilang karena respon mama yang luar bisa sangat baik.

Banyak hal yang berubah sekarang ini. Tetapi, semoga saya bisa kuat menghadapinya, bisa menghilangkan rasa takut terhadap sidang skripsi ini. Saya memohon doa kepada kalian yang membaca blog ini, karena sidang skripsi akan saya hadapi pada 27 September mendatang. Terima kasih.

Daily Life
Muhammad Afsal Fauzan S.
Muhammad Afsal Fauzan S.
Suka nulis dan suka teknologi. Seneng ngomongin pengembangan diri, kerjaan, dan kepenulisan. Betah-betah di sini, ya.
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar