Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Review Album Hindia - Lagipula Hidup Akan Berakhir (2023), Unik dan Cukup Menjanjikan

Sudah lama saya tidak mendengar Hindia (@wordfangs). Ketika album Menari di Atas Bayangan pertama kali dirilis, saya sering mendengarkannya. Dan sekarang, Hindia merilis album baru bertajuk Lagipula Hidup Akan Berakhir (2023).

Saya juga nggak terlalu ngikutin Hindia, apalagi single-single setelah album Menari Dengan Bayangan. Karena saya lebih seneng denger album daripada single.

Salah satu hal yang saya sukai dari album ini adalah artwork cover-nya. Keren banget. Ccover album ini mengingatkan saya pada salah satu album Black Sabbath bertajuk Heaven and Hell (1980).

Saat mendengarkan dua track pertama, kepala saya langsung terarah pada salah satu band terkenal yaitu Barasuara (@barasuara). Entah kenapa musik di lagu Janji Palsu sangat kental rasa Barasuara-nya. Tapi saya suka liriknya, lugas, sangat Hindia.

Lagu-lagu setelahnya penuh kejutan. Benar-benar penuh kejutan, ada lagu seperti Selebrisik (Feat. Tuan Tiga Belas & Rubina) yang sangat hiphop. Unsur hiphop juga ada di lagu Iya… Sebentar.

Saya suka lagu Cincin dan Siapa yang Akan Datang ke Pemakamanmu Nanti? Lagu Cincin itu easy listening pop rock banget dan lagu SYADKPN itu saya suka karena tema kematian yang dibawa asik tapi tetap merinding.

Lalu ada Wawancara Liar Part I & II yang sangat liar, keras, lugas, dan ah bisa bikin tukang bakso nongkrong depan rumah. Monolog juga ada di lagu Apa Kabar, Ayah? yang ngena banget di saya yang ditinggal bapak sejak SD.

Lagu Ibel cukup sendu dan moodnya seperti lagu Valentine’s Day dari Linkin Park. Bunuh Idolamu juga jadi nomor yang menjanjikan dengan musik sederhana dan lirik yang kuat.

Lagu Satu Hari Lagi malah dekat banget sama .feast di album Uang Muka. Lagu Matahari Tenggelam mengingatkan saya pada Sampai Akhir Zaman dari Armand Maulana, ya wong penciptanya sama Hindia juga wkwk.

Overall, saya suka album ini. Hindia itu jago banget dalam konsep, dan dia berhasil membuat konsep keren di album ini. Mulai dari isu, kekuatan lirik, dan musiknya yang keren walau beberapa nggak masuk di telinga saya.

Hindia itu jago soal lirik. Isu-isu kekinian di lagu ini bisa jadi lirik yang lugas, nggak banyak majas tapi tetep keren. Di situlah kelebihannya.

Music
Muhammad Afsal Fauzan S.
Muhammad Afsal Fauzan S.
Suka nulis dan suka teknologi. Seneng ngomongin pengembangan diri, kerjaan, dan kepenulisan. Betah-betah di sini, ya.
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar