Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Pentingnya Diskusi Dalam Sebuah Hubungan

Menjalin hubungan antara laki-laki dan perempuan merupakan hal yang sakral bagi saya. Dan, saya akan membahas betapa pentingnya diskusi dalam menjalin sebuah hubungan yang sehat. Meskipun sudah banyak yang mengetahui hal ini, masih banyak yang belum paham bagaimana diskusi itu bisa sehat.

Saya dan Anita selalu berdiskusi setiap pulang kerja. Membahas hal-hal random, mulai dari yang penting, sampai yang sangat tidak penting. Tetapi, inti dari diskusi itu adalah bagaimana kita bisa saling mendengarkan satu sama lain, dan menerima pendapat dengan lapang dada.

Bagaimana Diskusi Bisa Penting Dalam Sebuah Hubungan

Dilansir dari Merdeka, Ernasari (2011) mendefinisikan diskusi sebagai kecakapan ilmiah yang responsif berisikan pertukaran pendapat yang dijalin dengan pertanyaan-pertanyaan problematik pemunculan ide-ide dan pengujian ide-ide ataupun pendapat dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok itu yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalahnya dan untuk mencari kebenaran.

Sementara itu, menurut Dewa Ketut Sukardi (2008), diskusi kelompok adalah suatu pertemuan dua orang atau lebih, yang ditunjukkan untuk saling tukar pengalaman dan pendapat, dan biasanya menghasilkan suatu keputusan bersama.

Dalam dua pendapat di atas, ada satu beberapa poin penting yang harus digarisbawahi. Pertama, diskusi adalah pertukaran pendapat. Dengan kata lain, dalam diskusi harus ada pendapat yang disampaikan dari kedua belah pihak, dalam hubungan, otomatis laki-laki maupun perempuan harus bisa memiliki ruang dalam berpendapat.

Kedua, diskusi menghasilkan pemecahan masalah, kebenaran, dan keputusan bersama. Apabila diskusi tidak menghasilkan tiga hal tersebut, maka tidak disebut diskusi. Oleh karena itu, diskusi sangat penting dalam sebuah hubungan. Sebab, setiap masalah, seharusnya bisa selesai dengan diskusi.

Apa saja manfaat yang bisa didapatkan? Diat Anugrah dalam artikelnya di YourSay menyebut ada 3 manfaat penting dari diskusi terhadap sebuah hubungan. Pertama, menghasilkan keputusan bulat, kedua mempersingkat waktu, ketiga menghindari kesalahpahaman.

Tidak sedikit, hubungan yang hancur karena tidak memiliki keputusan dalam pemecahan masalah. Diskusi yang tidak sehat dalam hubungan menjadi salah satu faktor menurut saya. Sehingga, diskusi hanya akan menjadi perdebatan tanpa ada ujung yang jelas.

Sehingga, waktu pun banyak terbuang. Energi ikut terbuang. Masalah baru pun muncul sehingga membuat hubungan tidak menjadi lebih baik lagi. Malah, hanya menunggu waktu untuk mencapai kehancuran. Ego akan semakin meninggi, dan perpisahan jadi jalan akhir.

Banyak hubungan yang rusak karena kesalahpahaman. Keterbukaan menjadi faktor kunci, saya dan Anita mengedepankan keterbukaan dalam mengutarakan pendapat dan perasaan masing-masing. Berpikir terbuka sehingga mampu menerima pendapat satu sama lain.

Pentingnya Mencapai Diskusi yang Sehat Dalam Sebuah Hubungan

Ada banyak cara dalam mencapai diskusi yang sehat dengan pasangan. Tapi, di sini saya akan menyampaikan teori yang sudah tersebar di internet, ditambah dengan pengalaman yang sudah saya lakukan dalam menjalani hubungan selama ini.

Dilansir dari Fimela, ada satu cara yang tidak saya sampaikan di atas, yaitu tidak keras terhadap pasangan dan diri sendiri. Menurunkan ego adalah yang wajib dilakukan dalam berdiskusi. Tidak selamanya pendapat kita harus menjadi ujung tombak dalam keputusan.

Terkadang, kita harus menerima bahwa pendapat pasangan adalah yang terbaik. Membuka pikiran dalam menilai dan mengutarakan pendapat jadi hal penting dalam membangun komunikasi yang sehat. Dengan begitu, diskusi akan semakin seru dan obrolan akan semakin hangat.

Selanjutnya, adalah menentukan topik. Ada banyak topik yang saya sampaikan, dan beberapa ide topik diskusi itu sudah tersebar di internet. Setiap menjemput Anita, saya selalu menanyakan kabar pekerjaannya, dan sebaliknya, dia pun demikian.

Di rumah, kami selalu berdiskusi tentang hal-hal ringan, misalnya berita yang sedang hangat, terlebih karena saya wartawan. Bahkan terkadang, saya membahas soal musik. Kemudian, diskusi tentang visi dan target baru yang ingin kami capai. Dan yang paling penting adalah diskusi tentang tempat yang ingin kami datangi.

Dengan begitu, kita bisa saling bertukar pendapat. Oh iya, satu hal penting lainnya adalah jangan lupa untuk meminta pendapat dari pasangan. Dengan begitu, diskusi akan semakin hidup, tidak hanya monolog semata. Masing-masing individu akan mendapatkan wawasan dan pandangan yang berbeda.

Pandangan yang berbeda dan rasa saling menerima itu mampu membuat hubungan semakin kompak. Saling bisa mengerti satu sama lain, semakin terbuka, dan tentunya akan menghasilkan hubungan yang lebih awet.

Kesimpulan

Sudah banyak website yang membahas pentingnya diskusi dalam sebuah hubungan, tetapi sedikit yang mengutarakan pengalamannya. Bersama Anita, saya mendapatkan wawasan tentang bagaimana janji bisa membebani pasangan, bagaimana visi dapat membuat hubungan lebih jelas dan terarah, dan lain sebagainya.

Menghargai dan memuji pendapat satu sama lain jadi faktor penentu apakah diskusi itu bisa berjalan baik atau tidak. Hasilnya, diskusi bisa menyelesaikan banyak masalah, menyatukan visi, dan meredakan emosi. Saling menenangkan, memaklumi kepribadian, dapat membawa diskusi semakin hangat. Semoga bermanfaat.

Opini
Muhammad Afsal Fauzan S.
Muhammad Afsal Fauzan S.
Suka nulis dan suka teknologi. Seneng ngomongin pengembangan diri, kerjaan, dan kepenulisan. Betah-betah di sini, ya.
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar