Cara Saya Hidup di Industri Digital Kreatif

Anak muda seperti milenial dan Gen Z berlomba-lomba untuk masuk ke industri digital kreatif. Namun, sangat disayangkan, sedikit di antara mereka yang tahu cara hidup, atau bahkan bisa hidup, di industri kreatif digital itu sendiri.
Sebenarnya, saya masuk ke industri digital kreatif itu sangat tidak disengaja. Awalnya, saya hanya ingin menjadi seorang penulis dan wartawan di media massa. Ketika mulai bekerja di media massa, saya malah dihadapkan pada banyak kesempatan menarik.
Pada 2019, saya diajarkan untuk membuat website oleh GM Cianjur Today, Pak Indra. Dari beliau saya belajar tentang SEO, hosting server, domain, dan hal lain tentang dunia website. Sementara, dari orang-orang divisi konten, saya belajar tentang mengedit video, desain grafis, dan hal-hal lain tentang komunikasi visual.
Dari sana lah saya mulai berkembang, mencoba membuat website sendiri, sampai mulai memproduksi konten kreatif untuk sosial media saya sendiri. Sebetulnya, saya saat itu belum tahu apakah saya bisa hidup dari hal-hal tersebut.
Sampai akhirnya, saya mendalami tentang dunia content writing. Saya belajar menulis dengan cara yang sangat ekstrim (setidaknya bagi beberapa orang itu ekstrim), seperti menulis setiap hari dan membaca setiap hari.
Pada 2020, saya memberanikan diri untuk menulis di beberapa platform, salah satunya adalah Mojok. Meskipun gagal dan hampir menyerah, tetapi akhirnya artikel saya diterima dan terus menulis sampai 2022. Ya, pada 2022, saya mencoba rehat sejenak.
Bahkan, pada 2022, saya sempat keluar dari Cianjur Today. Kemudian, saya mengikuti kursus Digital Marketing dan Social Media Marketing selama satu bulan. Dan langsung bekerja di salah satu produsen baju muslim nasional, Asyalia, sebagai Social Media Specialist.
Empat bulan bekerja, saya sambil belajar dunia Digital Freelancer. Saya menjadi penulis freelance untuk beberapa klien di forum Facebook. Tentunya, saya juga membangun website Gadget Rame yang awalnya untuk kebutuhan korporat, kini beralih menjadi blog untuk kebutuhan backlink dan promosi.
Tahun 2023, menjadi tahun istimewa saya. Saya mencoba berbagai cara untuk bisa hidup di industri digital kreatif, mulai dari membuka jasa developing web, manajemen media sosial, dan lain-lain. Semua itu diperlukan fokus, keuletan, dan satu lagi, membangun jejaring.
Bisnis digital yang saya kembangkan, impiannya, ingin dibangun semacam korporasi. Seperti, Digital Marketing Consultant. Sehingga, itu bisa menjadi investasi jangka panjang saya hingga kelak saya tua.
Sebab, Alhamdulillah, dari apa yang saya jalani sekarang. Setidaknya, saya bisa mencapai target menikah di tahun 2025, hehehe.
Semalam, saya mengulik Chromebook yang saya beli setahun lalu. Mencoba memahami apa saja hal-hal unik dan penting untuk memaksimalkan gawai yang saya beli seharga Rp2 jutaan ini.
Kemudian, saya juga menjelajahi Chrome Web Store dan menemukan banyak aplikasi-aplikasi keren yang belum saya ketahui sebelumnya. Hingga akhirnya saya ingin mencoba untuk menjual desain web. Meskipun saya bukan orang visual, setidaknya saya akan belajar terlebih dahulu untuk membuat desain web yang bagus.
Sebetulnya, ada banyak rahasia juga yang saya sembunyikan tentang cara saya hidup di industri digital kreatif. Tetapi, jika ingin sharing dan tanya-tanya, kalian bisa kok mengirim email ke saya. Mungkin saya bisa bikin kelas nantinya, hehehe.