Memaknai Sebuah Persahabatan

![]() |
Saya dan dua sahabat saya, Doha (kiri), Gusti (tengah), Afsal (kanan) |
Selamat Hari Raya Idul Fitri para pembaca blog saya yang setia. Idul Fitri ini menjadi momen yang pas untuk bisa bersua kembali bersama keluarga dan sahabat. Walaupun pada dasarnya tidak harus saat lebaran, tetapi lebaran memberikan aura yang berbeda.
Saya memiliki dua sahabat yang sudah saling kenal sejak zaman SD. Sudah melalui banyak hal, pertengkaran, kegilaan, tangis, tawa bersama. Entah berapa tahun kami sudah bersahabat. Yang pasti, sejak dari dulu mereka bisa mengisi segala kekurangan yang ada dalam diri saya.
Love Language yang kami sampaikan satu sama lain pun jelas sangat berbeda. Bayangkan, kami hampir tidak pernah mengucapkan selamat ulang tahun satu sama lain. Bagi saya ini adalah hal unik, karena dalam memberikan makna persahabatan, ada banyak hal yang sudah kita pelajari.
Dari masa-masa kami dihantui cinta monyet, sampai kini dihantui oleh ambisi dan cita-cita, kami selalu memiliki cara yang aneh dalam menyampaikan kasih sayang satu sama lain. Bahkan, sampai salah satu di antara kami sudah menikah pun, rasanya hal itu tidak berubah.
Perubahan itu muncul sesuai garis waktu kami. Ketika sekolah, pergaulan masing-masing, sampai proses pendewasaan kami bisa dibilang tidak selalu bareng. Malah, kami lebih banyak bersua kalau memang satu di antara kami memiliki masalah dalam hidupnya.
Saling memberikan solusi dan pandangan dalam menyikapi masalah hidup. Bahkan, kini membantu dalam proses asmara alias jadi ‘makcomblang’. Wajar, di tengah sibuknya saya mengejar ambisi karir dan pendidikan, sifat perasa saya harus muncul kembali.
Dari mereka, saya belajar tentang memaknai sebuah persahabatan layaknya persaudaraan yang sangat dekat dan akrab. Hal-hal ini mungkin tidak bisa related untuk semua orang, tetapi setidaknya dapat memberikan gambaran tentang bagaimana persahabatan itu bisa tetap akrab.
Pertama-tama, kita harus pahami bahwa persahabatan bukan cuma tentang seberapa lama kita mengenal seseorang atau seberapa sering kita ketemu. Persahabatan adalah tentang kepercayaan, saling mendukung, dan saling menghargai satu sama lain.
Kita juga harus bisa menentukan siapa sahabat sejati dan siapa yang cuma menjalankan perannya sebagai teman semata. Sahabat sejati akan selalu berada di sisimu ketika kamu membutuhkannya, bahkan tanpa diminta. Mereka juga tidak akan meninggalkanmu saat kamu mengalami masa-masa sulit atau ketika kamu melakukan kesalahan.
Selain itu, persahabatan juga membutuhkan kesetiaan. Kamu harus bisa menjadi sahabat yang setia dan dapat diandalkan. Jangan hanya datang ke temanmu ketika kamu butuh bantuan, tapi juga ketika mereka butuh dukungan dan teman bicara. Ingatlah bahwa persahabatan adalah hubungan timbal balik yang harus dijaga dan dipelihara bersama-sama.
Terakhir, persahabatan juga harus selalu dihargai. Hargai kehadiran sahabatmu dan jangan pernah meremehkan apa yang mereka lakukan untukmu. Jangan hanya ingat mereka ketika kamu membutuhkan bantuan, tapi juga ingatkan pada dirimu sendiri bahwa kamu memiliki orang-orang yang selalu siap membantumu.
Tentu, ada banyak kekurangan dan kelebihan di antara kami. Jelas, dari sanalah keindahan muncul. Dengan perbedaan itu, kami bisa lebih belajar memahami dan mengerti. Lebih bisa mengendalikan diri dan menerima kepribadian masing-masing, di sanalah keindahan persahabatan. Dan jelas, saya sangat menyayangi mereka, tanpa mereka saya tidak akan seperti sekarang ini.