Saya Tidak Ingin Lagi Menjadi Karyawan

Saya pertama kali bekerja pada April 2019 sebagai wartawan pemula di Cianjur Today, hingga menjadi karyawan tetap di sana sampai akhir 2021. Kemudian, saya mencari peruntungan bekerja sebagai Social Media Specialist di salah satu perusahaan produsen pakaian muslim, Asyalia. Dua bulan bekerja di sana cukup menantang, dan makin menantang selama dua bulan setelahnya karena saya harus beralih ke cabang usaha utamanya, Kafilah.
Selama masa bekerja, saya pun belajar hal lain dan mengikuti banyak pelatihan serta webinar. Mulai dari digital marketing, web developing, backend and frontend editing, SEO, fotografi, menulis, dan lain-lain. Selain itu, saya juga kuliah di jurusan manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhamamdiyah Bandung.
Akhirnya, saya menyadari saya tidak cocok dengan iklim perkantoran yang harus bekerja 9-5 kemudian terus melakukan rutinitas di tempat yang sama selama berulang-ulang. Apalagi ditambah lembur yang malah semakin membebani jiwa, terlebih dengan perhitungan gaji yang tidak sesuai dengan ritme kerja saya. Maka dari itu saya memutuskan untuk berhenti menjadi seorang karyawan.
Awalnya, saya memulai bisnis jasa menulis artikel SEO dengan pasar para blogger yang ada di grup Facebook. Klien pertama saya, sampai sekarang masih menjalin kerja sama. Bisnis ini saya awali pada bulan pertama saya bekerja di Kafilah, alias bulan ketiga saya bekerja di Asyalia. Ternyata, bisnis tersebut cukup menjanjikan, dan semakin hari semakin banyak orderan yang masuk ke WhatsApp Bisnis saya.
Beberapa hari kemudian setelah Idul Fitri, mantan bos saya di Cianjur Today menghubungi saya dan mengabarkan bahwa beliau sudah tidak menjadi manajemen di perusahaan media tersebut. Padahal, beliau adalah pendirinya, sangat disayangkan saat itu. Tetapi, beliau mengajak saya untuk membangun sebuah media baru, Cianjur Update. Dengan semangat jurnalistik saya yang masih menggebu, saya pun mengiayakan.
Seiring berjalannya waktu, kedua bisnis itu berjalan beriringan. Sampai ketika ada suatu masalah internal yang membuat saya dan tim kembali memegang website Cianjur Today tanpa manajemen lama membuat semangat itu semakin bertumbuh. Pelan-pelan tapi pasti, Cianjur Today dan Update akan bangkit dengan semangat yang baru.
![]() |
Foto saya disela-sela memotret pre wedding di Kebun Raya Cibodas |
Orderan artikel SEO pun semakin membludak dan tidak bisa saya kerjakan sendiri, apalagi ada beberapa klien langganan yang setiap harinya memberikan job. Akhirnya, saya memutuskan untuk mencari penulis dan hingga sekarang saya memiliki empat penulis dengan pembagian fee yang seimbang sehingga tidak memberatkan mereka.
Tidak berhenti sampai di situ, saya pun mencoba untuk melebarkan sayap di bisnis web developing. Sungguh sulit dipercaya, pada September 2022, saya bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp5 juta dalam seminggu. Sebagian uang tersebut saya alokasikan untuk kebutuhan bisnis yang saya bangun, termasuk membeli Chromebook yang kini digunakan untuk menulis artikel ini.
Meskipun belum kuat, saya yakin semua bisnis saya bisa berkembang lebih pesat suatu hari nanti. Saya ingin terus mencari cara agar ilmu-ilmu digital yang saya miliki bisa berdaya. Saya sudah melewati masa-masa tersulit dalam hidup, mulai dari dirumahkan dari perusahaan, dipecat, bahkan harus merasakan gaji yang amat sangat sedikit. Tetapi saya anggap masa itu sebagai proses belajar di mana saya bisa membangun diri lebih baik lagi.
Dengan blog dan website yang saya miliki, saya berharap bisa memberikan peluang yang besar untuk perkembangan bisnis digital yang sekarang sedang saya rintis. Mungkin pembaca sekalian ada yang meremehkan penghasilan Rp10 ribu atau Rp25 ribu dalam sehari, tetapi jika itu terus dikembangkan, maka bisa menjadi Rp100 ribu atau bahkan Rp1 juta dalam sehari.
Bagi pemuda di usia saya, mungkin memutuskan untuk tidak akan menjadi karyawan adalah sebuah keputusan yang sangat bodoh. Tetapi, dengan segenap keyakinan yang saya miliki, saya sudah bulat untuk tetap tidak akan menjadi karyawan kantoran atau bahkan PNS sekali pun.
Pembaca mungkin tidak percaya, saya berencana menyicil rumah pada 2023. Tetapi, saya yakin jam terbang saya cukup untuk melakukan itu semua, meskipun pada awalnya saya pun tidak percaya. Selama beberapa tahun bekerja, malah profesi yang sedang saya lakoni inilah yang membuat saya sedikit bisa bernafas dalam hal keuangan dan keseimbangan hidup.
Ketika awal bekerja mungkin saya boros, beli ini dan itu tanpa pikir panjang. Tetapi, kini saya sadar masa depan sangat penting untuk direncanakan dengan matang. Untuk itu, saya menerapkan berbagai ilmu yang saya pelajari ketika kuliah, saya catat segala pemasukan, pengeluaran, bahkan piutang yang saya miliki. Saya susun berbagai rencana kerja yang harus dilaksanakan. Dengan begitu, segala pekerjaan bisa selesai dengan semestinya.
Tidak seluruh cerita saya sampaikan di sini. Tetapi, intinya sebagai anak muda, kita harus memutar otak untuk menciptakan ekosistem baru dalam berbagai bidang. Memberikan ruang kreatif yang bisa dikomersilkan. Membawa perubahan terhadap stigma masyarakat di luar sana, mungkin banyak tetangga yang menganggap saya pengangguran, kerap diam di rumah dengan pakaian sederhana, tetapi di balik itu semua, saya bekerja secara virtual.
Saya sudahi cerita ini sampai di sini, semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat untuk teman-teman semua. Jika ada yang ingin sharing, ngopi, atau bahkan bersua di luar, bisa hubungi saya. Kontak saya sudah tersedia di blog ini. Tetap semangat dan terus belajar, karena masa depan ada di tangan kita.