Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Tentang Kecintaan Saya Dengan Musik Keras

Setiap orang pasti menyukai musik, saya yakin di dunia ini tidak ada orang yang pernah mendengarkan musik sama sekali. Akan tetapi, tentu selera musik orang beda-beda. Ada yang senang musik rock, metal, dangdut, pop, dan lain-lain.

Tapi, orang-orang sudah kadung mengenal saya sangat menyenangi musik rock dan metal. Akan tetapi saya belum menjelaskan secara rinci tentang kecintaan saya pada musik keras yang setiap hari saya dengarkan sendiri karena tidak ada yang punya selera musik yang sama dengan saya.

Di balik kesenangan saya pada musik rock dan metal, pada awalnya saya mendengarkan musik pop-rock terlebih dahulu yaitu Peterpan. Saya sangat menyukai band itu saat masih kecil. Kemudian berkenalan dengan GIGI yang saya sukai sampai sekarang karena karakternya yang sangat kuat dari sisi musikalitas.

Kemudian, saya juga senang dengan band God Bless karena selain genre rocknya juga karena lirik dan tema lagu yang sangat berbau sosial. Pantas, lirik-liriknya saja dibuat oleh para wartawan yang sudah sering melihat realitas kehidupan di lapangan.

Tetapi, di balik band GIGI yang jadi band Indonesia favorit saya, ada band rock dan metal luar negeri yang banyak mempengaruhi saya. Sebut saja Metallica, Guns ‘N’ Roses, Scorpion, Avenged Sevenfold, Linkin Park, Tool, Dream Theatre, Iron Maiden, Black Sabbath, dan lain-lain.

Bagi saya musik rock dan metal memiliki ciri khas tersendiri dalam pemilihan tema sebuah lagu. Di Indonesia, sebut saja GIGI era 1994-1997 yang menurut saya rock banget. Ada lagu Burning Star, All For Money, Mereka, Basa-Basi, Dewi Impian, dan lain-lain. Meskipun ada tema di lagu-lagu itu, tetapi ada juga tema sosial, self improvement, dan lain sebagainya.

Kemudian, ada band Tool yang sangat saya senangi dari game Guitar Hero. Band ini membawa tema tentang filsafat dan juga pseudo-intelektual yang sangat menarik. Di sisi lain, musik dari band ini juga sangat menghentak dan matang dari segi melodi dan ritme.

Tentang Kecintaan Saya Dengan Musik Keras
Ilustrasi: Pexels.com

Oke, berbicara musik rock dan metal. Selain tema, yang saya rasakan ketika mendengarkan genre musik ini adalah lepasnya semua emosi dan beban. Saya kerap headbang ketika mendengar musik keras. Bahkan, saya pun menjadi lebih fokus pada musik ketimbang lirik. Karena musik rock memiliki suara yang keras dengan unsur yang lebih banyak meski instrumennya hanya gitar, bass, dan drum.

Sebut saja Dream Theatre, band ini memiliki pergerakan gitar yang sangat-sangat cepat. Drumnya pun sangat cepat dan juga ciamik untuk didengarkan. Ketika mendengar lagu mereka, sebut saja Pull Me Under dan As I Am, saya selalu memperhatikan ketukan sang drummer dan bagaimana bassist mengimbangi ketukannya.

Selain itu, yang saya suka dari musik rock dan metal adalah kesan gelap yang mereka ambil. Sebut saja Black Sabbath, band yang menciptakan genre Heavy Metal ini memiliki tema yang gelap, seperti hal ghaib, perang, pembunuhan, satanisme, dan lain sebagainya. Tetapi di balik tema-tema itu, saya senang mendengarkannya karena musik riff-riff gitar yang ikonik dan berat.

Meskipun memiliki tema yang gelap, band-band rock dan metal selalu membawa pesan tersirat dari setiap lagunya. Sebut saja Pink Floyd, band psychedelic rock ini membawa tema yang gelap namun dengan pesan yang sangat mendalam. 

Seperti dalam lagu Another Brick In The Wall Part 2 yang memberi pesan tentang sistem edukasi yang malah mencetak manusia pabrikan untuk menurut pada aturan. Seharusnya pendidikan membantu dalam membentuk karakter sebagai manusia, bukan robot. Liriknya juga keren dan sensitif “We Don’t Need No Education, We Don’t Need No Thought Control…”

Kemudian, siapa bilang musik rock dan metal tidak memiliki tema cinta? Sebut saja 3 Doors Down. Lagu Here Without You sangat bikin galau. Kemudian, ada lagu November Rain yang begitu syahdu diiringi riff gitar yang begitu membara. Tentu hal itu juga menyenangkan bagi saya.

Bagi saya musik rock dan metal tidak hanya sekadar tentang suara yang keras lalu teriak-teriak tidak jelas. Ada pesan mendalam dan juga karakter unik di dalamnya. Band rock yang saya sukai di era sekarang di Indonesia adalah Feast. Apalagi lagu Sectusempra, pokoknya keren.

Jadi, buat teman-teman yang membaca ini, inilah alasan kenapa musik rock dan metal begitu lekat di kepala saya. Selain karena sama kakak-kakak saya dicekoki lagu-lagu keras. Saya pun mengikuti berbagai perkembangan musik rock. Tetapi, musik rock zaman sekarang sudah hilang marwah. Saya tipikal orang yang tidak suka musik yang dicampur unsur elektronik selain keyboard.

Bagi saya musik rock dan metal, itu harus pure. Gitar, Drum, Bass, Keyboard adalah alat musik utamanya. Tidak ada EDM, tidak yang lain-lain. God Bless di lagu Srigala Jalanan, membuat suara gerung motor pakai gitar. Jadi, bagi saya musik rock ini unik dan siapapun musisinya, sesulit apapun musiknya (Contoh: Genesis era Progressive), pasti bisa nyantol di telinga.

Di bawah ini ada lagu yang sedang lagi sering saya dengarkan. Kalau mau dengar bisa lewat Apple Music. Di Spotify juga ada.

Opini
Muhammad Afsal Fauzan S.
Muhammad Afsal Fauzan S.
Suka nulis dan suka teknologi. Seneng ngomongin pengembangan diri, kerjaan, dan kepenulisan. Betah-betah di sini, ya.
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar