Selamat Datang Bulan Mei

Mei membawa warna baru bagi hidupku. Ada hal yang akan ditinggalkan dan meninggalkan. Tetapi, ada juga hal yang datang dan menyapa.
April lalu menjadi saksi bahwa hidup tidak cuma untuk satu hal. Hidup itu untuk banyak hal, dan kita punya 24 jam untuk memanfaatkannya.
Setiap orang punya pilihannya masing-masing dalam menentukan langkah. Tapi, tak ada yang bisa mengalahkan nikmatnya kebebasan dan moralitas, yang bagi sebagian orang rela diberikan kepada orang lain untuk hal yang tak seberapa.
Mei akan jadi waktu yang tepat untuk kembali mengepakan sayap. Kembali pada dunia yang sudah lama kurindukan. Bertemu dengan banyak orang yang menanti ilmu dariku. Dan, bertemu orang yang ilmunya bisa kuserap.
Terbang ke berbagai tempat dan mencari banyak hal baru. Mencatat sejarah serta menghidupkan dunia melalui karya. 24 jam akan terasa berharga, jika segala hal dilakukan dengan sepenuh hati dan seimbang.
Hidup ini tidak cuma untuk satu hal. Kita punya kendali untuk pikiran dan tindakan. Gunakanlah itu sebagai modal untuk bisa terus berjalan mandiri.
Pengalaman, datang bukan dari satu tempat selama bertahun-tahun. Tapi, dari kedai kopi ke kedai kopi lainnya. Ke warkop dan warkop lainnya.
Bertemu orang-orang yang punya sudut pandang berbeda. Tentang berbagai hal, hidup, finansial, prinsip, dan ilmu-ilmu lainnya.
Semoga Mei bisa jadi tempat untuk jejak-jejak baru itu, agar lebih bisa menikmati hidup. Sekadar cukup, sehingga tak harus berlomba, tapi bersama. Sehingga tak harus adu kuat adu gaya, tapi tapi merangkul dan berdaya. Hidup tak cuma untuk satu hal.
Selamat Hari Raya Idul Fitri.