Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Merasakan Kembali Naik Ojek Online

Pagi ini, ban belakang motor saya tiba-tiba kempes. Saya yakin, ban itu bocor akibat tertusuk sesuatu. Karena sore kemarin, saya sudah pergi ke bengkel untuk mengisi angin pada ban itu. Tapi, takdir tak ada yang tahu, saya anggap peristiwa ini biasa saja. Walau pada awalnya saya gusar dan marah-marah juga. Tapi, di bulan Ramadan ini memang harus ekstra sabar.

Karena pagi-pagi mana ada bengkel yang buka, akhirnya saya memutuskan untuk memesan ojek online. Awalnya saya memesan dari aplikasi GoJek, tapi masya Allah lama banget dapet drivernya. Serius, apalagi waktu sudah telat untuk pergi ke kantor. Akhirnya, saya meminta bantuan rekan kerja saya di kantor untuk memesankan Grab ke rumah.

Kebetulan dua akun Grab saya ditangguhkan sejak tahun lalu, entah apa penyebabnya, jadi saya setia dengan GoJek. Dengan emosi yang saya coba untuk redam, saya pun berangkat dengan si amang ojol ini. Sudah lama juga saya tidak naik kendaraan umum, mungkin nanti akan coba naik angkot lagi, deh. Ngomong-ngomong transportasi umum, saya juga sering kok naik umum. Cuma, kereta doang sama bus. Itu pun kalau keluar kota.


Rasanya naik ojol lagi seperti kembali ke masa awal-awal saya masuk SMA. Karena ketika kelas 10 saya tidak punya motor, akhirnya saya sering naik angkot atau ojek online. Saya bisa bebas melihat sekeliling kota karena tidak harus fokus pada jalanan. Sayangnya, amang ojol yang jadi driver saya ini tidak banyak omong. Soalnya, kebanyakan amang ojol itu interaktif, mereka selalu saja punya cerita menarik yang bisa dibagikan.

Mungkin aman ojolnya juga sungkan mengajak saya ngobrol. Karena sejak bertemu dengan si amang ojol ini saya masih memasang raut wajah emosi, hihihi. Tapi, saya pun langsung teringat dengan buku Filosofi Teras yang saya baca dan berangsur-angsur amarah saya meredam. Ditambah saya mendengar lagu-lagu Slipknot biar emosi saya ikut teriak dengan musik metal.

Saya pun menelepon keponakan saya agar dia membawa motorku ke bengkel. Biar bisa langsung ditambal, karena pastinya motor itu sangat dibutuhkan sampai akhir bulan ini. Kalau bulan-bulan selanjutnya belum tentu. Saya merasa ingin mencoba fokus di dunia freelance sampai ketemu titik hebatnya.

Ya, pokoknya inti dari cerita saya ini, kalau mengalami peristiwa serupa, jangan marah-marah. Amang ojol siap membantu kemana pun kamu pergi asalkan punya duitnya. Banyak juga kok promo yang bisa dipakai. Sudahlah, semakin diceritakan semakin nyesek juga, ya. Pengalaman yang bisa bikin belajar untuk terus bersabar dan berpikir jernih.

Daily Life
Muhammad Afsal Fauzan S.
Muhammad Afsal Fauzan S.
Suka nulis dan suka teknologi. Seneng ngomongin pengembangan diri, kerjaan, dan kepenulisan. Betah-betah di sini, ya.
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar