3 Kebiasaan yang Wajib Dimiliki Content Writer Agar Berkembang

![]() |
3 Kebiasaan yang Wajib Dimliki Content Writer Agar Berkembang. (Foto: Pexels/Alena Darmel) |
Menjadi content writer merupakan profesi yang tampak sederhana tetapi cukup kompleks di belakangnya. Banyak content writer gagal berkembang karena tidak memiliki kebiasaan yang tepat untuk membangun karirnya. Tanpa kebiasaan yang baik, content writer rentan mengalami kebingungan dan kebuntuan dalam berkarya.
Jadi, kebiasaan apa yang seharusnya dimiliki content writer?
Sebelum ke situ, mari kita telaah dulu berbagai permasalahan yang biasa dialami oleh content writer. Masalah-masalah ini juga saya alami di masa awal meniti karir menjadi penulis, sampai akhirnya bisa menanganinya dengan maksimal.
Masalah yang Biasa Dialami Content Writer
1. Suka Menunda-Nunda
Dulu, saya merupakan content writer yang menunggu deadline mepet baru mulai mengerjakan. Padahal, brief dari klien sudah dikirim bahkan seminggu sebelumnya. Hal ini bisa ampuh untuk memberikan ide-ide tak terduga, tapi jelek untuk perkembangan tulisan.
2. Tidak Mencatat Ide
Menulis tanpa ide sama dengan memasak tanpa bahan masakan, hehehe. Ide kadang bisa muncul di saat-saat tak terduga, dan jika tidak ditulis, maka akan hilang. Dulu, saya juga begitu, bangun tidur kepikiran ide, dan memilih mengingatnya, pas mau nulis malah lupa. Akhirnya, sekarang saya memilih untuk selalu mencatat ide di notes.
3. Kurang Riset
Riset adalah elemen penting bagi content writer. Menjadi penulis, selain wajib punya hobi membaca, tapi wajib juga punya sense riset yang kritis. Dulu, saya cuma riset lewat website yang muncul di halaman pertama Google, dan itu monoton. Sekarang, saya riset dengan lebih mendalam, bisa lewat eBook, dengan bantuan NotebookLM, atau AI.
Masalah-masalah di atas sering dialami content writer pemula karena tidak memiliki kebiasaan yang baik. Tapi, jangan khawatir, sebab saya juga pernah mengalaminya di awal karir. Nah, sekarang tinggal kita cari tahu, kebiasaan apa saja sih yang harus dimiliki content writer agar lebih berkembang.
BACA JUGA: Mengatasi Writer's Block Dengan Cepat Pakai 3 Cara Ampuh Ini
Kebiasaan yang Wajib Dimliki Content Writer Agar Berkembang
1. Disiplin Waktu
Bagi orang lain, mungkin disiplin waktu itu sama dengan paham saatnya menulis dan tidak agar tidak menunda pekerjaan. Bagi saya, disiplin waktu lebih dari itu. Disiplin waktu bagi content writer termasuk juga dalam menyeimbangkan beberapa proyek sekaligus.
Selain disiplin waktu agar tidak menunda-nunda, content writer juga wajib punya manajemen waktu untuk berbagai proyek yang dikerjakannya. Sepengalaman saya, content writer bisa punya banyak job dari berbagai klien sekaligus, bahkan dengan deadline yang sama. Maka dari itu, disiplin waktu diperlukan.
Kamu bisa menggunakan Notion atau Reminder di HP agar bisa disiplin waktu antar proyek yang sedang dikerjakan. Jadinya, tidak hanya ada satu proyek yang selesai, tetapi semua proyek bisa selesai. Klien senang, uang pun datang.
2. Melatih Fokus
Saya sudah menjadi content writer sejak 2019 dan sejak saat itu pun saya bekerja remote. Dan, ada satu hal yang bikin saya sulit untuk menyelesaikan pekerjaan yaitu tidak fokus. Kadang ketika menulis, terganggu notifikasi WhatsApp, tergoda scroll Reels sampai lupa waktu, dan lain sebagainya.
Mengetahui hal itu, saya pun membiasakan diri untuk melatih fokus. Setelahnya, saya bisa selalu menyelesaikan tulisan dari awal sampai akhir tanpa terganggu. Fokus juga membuat kita bisa tetap mengalir ketika menulis karena pikiran pun tidak terganggu.
Cara yang saya lakukan adalah mematikan notifikasi HP selama 30 menit, lalu mulai menulis. Setelah itu, saya istirahat 5-10 menit untuk sekadar bernafas dan cek notifikasi. Kemudian, saya lanjutkan lagi dengan pola sebelumnya. Kamu juga bisa membiasakan hal ini, dengan begitu, kamu akan lebih fokus dan tulisan pun cepat selesai.
3. Rajin Membaca
Menjadi content writer yang tidak membaca, sama seperti menjadi koki yang nggak suka makan. Semakin kita sering membaca, apa pun itu, akan ada banyak perkembangan yang muncul dalam diri seorang content writer. Kita bisa menambah pembendaharaan kata, memunculkan ide, dan lain sebagainya.
Jangan mengira kalau membaca di sini hanya sekadar membaca buku. Content writer harus membiasakan membaca tulisan apa pun. Saya sendiri termasuk orang yang rajin membaca sejak kecil. Koran, buku, artikel, puisi, cerpen, novel, saya baca semua. Kebiasaan itu pun masih ada sampai sekarang.
Kebiasaan membaca juga bisa membantu content writer dalam riset. Kita jadi bisa membedakan sesuatu yang sama dari dua sumber yang berbeda. Bahkan, bisa melatih kita untuk lebih kritis dalam menciptakan ide dan mencari riset yang lebih kaya. Tulisan pun akan selalu berkembang.
Sebetulnya, masih ada banyak kebiasaan baik yang wajib dimiliki content writer agar bisa berkembang. Tapi, saya pilih tiga saja karena tiga kebiasaan ini yang memberikan efek luar biasa kepada saya. Perbandingannya cukup mudah, tengok saja tulisan saya 5 tahun lalu dan sekarang. Jadi, cobalah latih kebiasaan ini, kalau saya bisa, kamu juga bisa.
Kalau kamu merasa artikel di blog ini bermanfaat, dukung saya dengan memberikan donasi di link Saweria