Menulis Membuka Banyak Pintu Rezeki

Awalnya saya tidak yakin bisa hidup dengan profesi penulis. Tetapi, ternyata menulis malah membuka banyak pintu rezeki yang tidak pernah saya duga dan di sini saya akan jelaskan alasannya.
Saya menulis untuk media pertama kali ketika SMA pada 2016. Di MAN 1 Cianjur ada majalah sekolah bernama Majalah ISMA. Dengan menulis di sana saya dapat uang jajan.
Selain itu, saya juga menulis untuk rubrik ekspresi di koran Harian Cianjur Ekspres. Dan, di sana saya dapat pengalaman bagaimana perusahaan media massa bekerja.
Dengan pengalaman tersebut, saya merasa yakin ternya menjadi penulis bisa mendatangkan banyak manfaat untuk saya. Mulai dari manfaat keilmuan sampai finansial.
Saya mengawali dunia profesional sebagai jurnalis di Cianjur Today (sekarang Cianjur Update) pada 2019. Di sana saya belajar banyak tentang jurnalistik yang sesungguhnya.
Banyak berita dan artikel yang saya tulis di sana. Dan, di masa ini saya pertama kali merasakan pengaruh tulisan saya yang cukup signifikan di masyarakat.
![]() |
Photo by Parker Byrd on Unsplash |
Tidak sedikit saya mendengar orang membicarakan tulisan saya di warkop dan warteg. Hal itu membuat saya bangga bisa menjadi wartawan dan penulis yang berpengaruh.
Kemudian, saya menulis untuk Mojok.co. Tentu, sulit sekali bisa tembus ke sana, tetapi di percobaan yang kesepuluh, tulisan saya berhasil terbit. Di sana saya juga mendapat manfaat finansial.
Saya pun terus melebarkan sayap untuk menulis di berbagai media dengan berbagai topik. Seperti di Kompasiana, Digstraksi, Terkini.Id, Yoursay.id, dan Hipwee. Lagi-lagi, saya mendapatkan manfaat finansial yang lumayan.
Namun, ada banyak tantangan yang saya hadapi ketika menggeluti profesi penulis. Mulai dari writer's block, penolakan, sampai persaingan yang ketat. Tetapi, dengan belajar yang gigih, saya bisa melewati itu.
Konsistensi adalah hal yang sangat diperlukan. Motto hidup saya adalah tiada hari tanpa menulis, dan motto itu lah yang membantu saya bertahan dengan profesi ini.
Saran saya buat kamu yang ingin menjadi penulis. Cobalah untuk menulis, jangan hanya dipikirkan dan belajar teori. Latihan dengan menulis blog atau diary, dengan begitu skill akan terasah.
Ikut komunitas literasi, bergabung dengan orang-orang yang senang menulis, dan ikut pelatihan bisa membantu meningkatkan skill. Dan, yang penting, konsisten.
Tidak ada hal yang instan di dunia ini. Dari pengalaman saya di atas, ada banyak hal yang saya lewati. Tantangan pasti menunggu di masa depan dan wajib kita atasi.
Jadi, jangan menyerah hanya karena ada satu hambatan. Karena nanti akan ada hambatan lain yang mungkin saja lebih sukar untuk dihadapi.
Cobalah untuk belajar dan mengevaluasi diri setiap hari. Dengan begitu, kita bisa terus berkembang dan tidak melulu berada di titik yang sama.
Sebarkan karya kamu dan tunjukan pada mereka bahwa kamu juga bisa. Jangan takut pada cemoohan, kamu sudah selangkah lebih maju dengan berkarya.
Kalau ada yang ingin bertanya bisa banget di kolom komentar atau kirim email ke saya, ya. Saya senang kalau ada orang yang semangat berkarya.
Cheers!